Home » INFO PUBLIK » Aceh Besar Mulai Gunakan Mesin Tanam Padi

Aceh Besar Mulai Gunakan Mesin Tanam Padi

KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos bersama unsur Muspida, dan SKPD terkait meluncurkan Gerakan Tanam Padi (Meugo Thon) Musim Tanam Rendengan Tahun 2014 di areal persawahan Gampong Piyeung Manee, Kecamatan Montasik, Rabu (3/12/2014).

Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Muspida melakukan ujicoba penggunaan mesin tanam padi (transplanter) bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua DPRK Sulaiman SE, Dandim 0101/BS Letkol Inf Hasandi Lubis, Wakapolres Aceh Besar Kompol H Sulaiman, Ketua MAA Tgk H Ali Kayee Le, sejumlah anggota DPRK, Asisten II Setdakab Aceh Besar DR Samsul Bahri MSi, Kepala SKPD, sejumlah camat, PPL, mantri tani, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Kadis Pertanian dan TPH Aceh Besar, Ir Hasballah MSi, pada musim tanam rendengan ini jumlah areal yang ditanam mencapai 33.150 hektar, sedangkan areal tanam pada musim gadu yang lalu mencapai 18.000 hektar. Dengan demikian, pada musim tanam tahun 2014, jumlah areal tanam seluruhnya mencapai 51.000 hektar. “Kita harapkan, dengan luas areal tanam tersebut, produksi padi di Aceh Besar dapat mencapai 250.000 ton, sehingga pendapatan petani dapat semakin meningkat,” ungkapnya.
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah mengemukakan, pelaksanaan program ketahanan pangan yang sedang digalakkan di kabupaten tersebut, terutama pada padi sawah pada kenyataannya sangat membahagiakan semua pihak. Angka produktivitas rata-rata padi di Aceh Besar pada tahun 2014 sebesar 6,4 ton/hektar dengan produksi mencapai 245.945 ton, sehingga Aceh Besar menghasilkan surplus 144.093 ton. Untuk itu, Bupati senantiasa mengharapkan dukungan semua pihak agar surplus dan swasembada pangan yang diraih Aceh Besar dapat terus dipertahankan. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Aceh Besar selalu mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian, mengingat keberhasilan dan mencapai hasil surplus tersebut. “Peran semua pihak selalu kita nantikan untuk mempertahankan swasembada pangan yang berkelanjutan dengan target surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014,” ujar Mukhlis Basyah.
Bupati Aceh Besar juga mengharapkan semua pihak untuk bersama-sama lebih memantapkan persiapan dalam menghadapi musim tanam rendengan 2014-2015 dengan menyiapkan langkah dan gerak dalam menyatukan visi dan misi serta mencurahkan segenap pikiran, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Aceh Besar.
Dalam rangka mewujudkan kemandirian ketahanan pangan, tambahnya, Pemkab Aceh Besar terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan, khususnya padi. Penggunaan benih varietas unggul bersetifikat diyakini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan produktivitas tanaman pangan. Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam usahatani seperti alat tanam (transplanter) juga dirasakan sangat besar manfaatnya untuk menghemat waktu penanaman padi. Serta pengawasan dan pemantauan dari gangguan hama penyakit, penerapan teknologi yang dianjurkan, dan pengaturan serta penerapan zona larangan tanam serta pengaturan air secara baik.

Read previous post:
Perancis Akan Tingkatkan Investasi di Aceh Besar

Pemerintah Perancis akan meningkatkan investasinya di Kabupaten Aceh Besar. Hal itu disampaikan Dubes Perancis untuk Indonesia Corinne Breuzé, dalam pertemuan...

Close